Jumat, 01 Juni 2012

Seven League 2012: Destinasi Sempurna Kawula Muda

Dewasa ini, banyak sekali remaja yang terjerumus pada kegiatan yang merugikan diri mereka sendiri, seperti merokok, narkoba, dan seks bebas. Bahkan belakangan ini tersiar kabar adanya kegiatan sesat berkedok pendalaman agama. Terlepas dari semua itu, SMA Negeri 7 Surabaya memiliki acara untuk mengantasipasi hal itu. Seven League 2012: Sebuah ajang penyaluran bakat dan kreatifitas di bidang olahraga dan tulis menulis, khususnya basket, futsal, dan jurnalistik-fotografi. Acara yang digelar pada tanggal 21 April hingga 4 Mei 2012 ini adalah kali pertama mengikutsertakan lomba jurnalistik di dalamnya.

          Event ini secara berturut-turut dibuka dengan Opening Ceremony pada tanggal 20 April 2012. Dengan dipimpin oleh tiga petugas upacara, beberapa peserta perwakilan dari basket, futsal, dan jurnalistik berjejer membentuk tiga banjar barisan mengikuti arahan petugas. Indonesia Raya karya maestro W.R. Soepratman menjadi lagu pembuka dari tim paduan suara SMA Negeri 7 Surabaya. Acara dilanjutkan dengan pembacaan janji alit dan wasit kemudian amanat dari Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Surabaya, Bapak Khoiril Anwar, S.Pd., M.M. Lalu, acara disambung oleh penampilan beberapa ekstrakurikuler, seperti: silat, taekwondo, dance, dan cheerleader. Upacara pembukaan yang dilakukan di lapangan utama ini ditutup dengan pelepasan balon warna-warni menjadi tanda resmi dibukanya acara Seven League di tahun 2012. Semarak adalah satu dari banyak kata yang pantas diberikan untuk Opening Ceremony Seven League 2012 kali ini.

Gambar 1.1: Scarlet (cheerleader SMA 7) menjadi pemanis Opening-
Ceremony Seven League 2012 tampil memukau di hadapan penonton.
Gambar 1.2: Pengalungan ID-Card kepada peserta-
secara simbolis dimulainya Seven League 2012.
Gambar 1.3: Jatuhnya balon-balon dari langit menjadi penutup-
Opening Ceremony Seven League 2012.
            Pertandingan hari pertama dibuka oleh dua pertandingan sekaligus. Yaitu, tim basket putri dari SMAN 7 Surabaya melawan tim dari SMA 17 Agustus Surabaya.  Seiring dengan memanasnya euforia penonton, pertandingan kloter kedua dari tim basket putra SMA Negeri 7 Surabaya melawan SMA Khadijah Surabaya. Dua pertandingan pada hari itu ditutup dengan kemenangan mutlak dari kedua tim SMA Negeri 7 Surabaya.

            Pertandingan demi pertandingan, barisan penonton dengan yel-yel khas mereka semakin santer terdengar. Tim basket putri SMA Negeri 7 Surabaya dari grup A berhasil memproklamirkan diri sebagai pemenang setelah mengalahkan tim basket SMK Negeri 4 Surabaya dari grup C. Disusul dengan kemenangan tim basket SMAN 15 melawan SMAN 2 yang terpilih sebagai Best Runner-up. Keseruan tak hanya ada di partai ini, tim basket putra SMAN 7 Surabaya pun berhasil mematahkan impian SMAN 15 Surabaya untuk menjadi juara di ajang ini. Sebagai tuan rumah, SMAN 7 Surabaya memiliki target untuk menjadi jawara di Seven League kali ini. Kemeriahan tak hanya datang dari supporter dan pendukung acara, terlihat dari sengitnya pertandingan-pertandingan yang ada membuktikan bahwa peserta pun tak kalah semangatnya. Membanggakan memang, dalam Seven League kali ini SMAN 7 berhasil menempati juara I pada basket putri dan juara II pada basket putra.

            Dari cabang futsal, yang notabene adalah cabang yang paling seru dan panas dari tahun ke tahun, tim dari SMA Ipiems Surabaya melawan SMA Al-Irsyad pada partai semifinal, Jumat (4/5) di GOOL Mangga Dua. Dari teriakan pendukung SMA Adhikawacana melawan SMA Negeri 13 Surabaya juga mencerminkan keseruan di pertandingan ini. Pertandingan bergulir panas, salah satu pemain dari SMAN 13 melakukan ceremonial dengan mencium logo SMA mereka yang terjahir rapi di kaos mereka. Tak sia-sia, akhirnya SMA Negeri 13 keluar sebagai pemenang dan berhak untuk melaju ke babak final.

            Final futsal dilakukan pada hari itu juga bersamaan dengan acara Closing Ceremony di GOOL Mangga Dua. Tampak euforia seluruh penonton baik dari supporter maupun panitia sudah mencapai klimaks, terbukti dengan semakin intensnya teriakan yel-yel dari SMA Negeri 13 dan SMA Ipiems. Hingar-bingar teriakan kemenangan dari tim Ipiems menyeruak sampai ke sudut GOOL Mangga Dua karena mereka menjadi jawara dalam futsal Seven League 2012 ini. Setelah pengumuman pemenang, acara penutupan dihadiri oleh beberapa perwakilan guru dan kepala sekolah SMAN 7 guna menutup ajang tahunan ini secara resmi.

            Disamping dari dua cabang olahraga yang dipertandingkan pada event kali ini, semangat membara juga tampak di wajah para peserta jurnalistik. Dengan kamera yang menggantung di leher dan notes dan beberapa alat pendukung yang mereka bawa, semua peserta meliput dengan penuh ambisi. Kamis (11/05) pada acara pameran foto Seven League yang dirangkap dengan pengumuman pemenang jurnalistik Seven League. Gaby Callisa Azzahra yang tercatat sebagai peserta writer dari SMAN 8 Surabaya dan Andi Rizki Amalia Zulkarnain sebagai peserta fotografer berhasil mengharumkan nama sekolah masing-masing sebagai The Best Writer dan Fotografer.

            Dalam Seven League kali ketiga ini, yang dijunjung tinggi adalah sportifitas dalam permainan. Meskipun beberapa kali ada pelanggaran yang dilakukan oleh peserta dari dua cabang olahraga yang dipertandingkan, kecurangan tak ditemukan pada Seven League kali ini. Terbukti dari kerja keras tim OSIS SMAN 7 Surabaya yang menjadi panitia inti event ini. Harmonisasi dan komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam event tahunan Seven League 2012.

            “Selain untuk menanamkan nilai sportifitas, tujuan dari Seven League sendiri adalah wadah untuk saling mempererat tali silahturahmi antar-sekolah,” tutur Irfianti, ketua OSIS yang merangkap sebagai penanggung jawab Seven League 2012.

            Disamping sebagai ajang penyaluran bakat dan kreatifitas, Seven League adalah salah-satu kegiatan positif yang dapat dipilih semua kawula muda SMA, daripada jatuh ke lembah hitam narkoba. Dalam ajang seperti ini tak hanya menang dan kalah saja yang dipertaruhkan, melainkan sportifitas dan fair play-lah yang membebani pundak para peserta. Karena menang atau kalah itu sudah biasa, tetapi bermain secara adil dan sportif itu yang kadang sukar. Lebih-lebih, di Seven League selalu menanamkan hal itu.

Korek Pitoe dan Smuphie Radio: Pelopor Informasi SMA Negeri 7 Surabaya

           Sehubungan dengan semakin majunya era globalisasi, di tahun ini SMA Negeri 7 Surabaya menambah fasilitas media dan semakin maju. Secara berturut-turut, terhitung mulai Januari 2012, Korek Pitoe; media cetak debut perdana garapan ekskul Jurnalistik SMA 7. Berikutnya, akhir Februari, sebuah media baru bertajuk Smuphie Radio hadir di kalangan siswa dan guru di SMA Negeri 7 Surabaya. Sampai artikel ini diturunkan, dua media baru itu masih tetap eksis mengorbitkan berita dan informasi menarik seputar remaja dan pendidikan saat ini.

           Sebagaimana filosofi dari Korek Pitoe yang dijelaskan oleh Devha Andhika, pemimpin redaksi majalah sekolah ini. Korek dalam Korek Pitoe berarti mengorek atau mendapatkan informasi lebih terperinci, Korek Pitoe diharapkan menjadi media yang handal dan terpercaya mengumpulkan fakta dan berita. Dan pitoe sendiri diambil dari bahasa Jawa yang artinya tujuh, mengimplisitkan bahwa Korek Pitoe adalah media cetak dari SMA Negeri 7 Surabaya.

“Dengan adanya majalah ini diharapkan semua elemen di SMA Negeri 7 Surabaya bisa ikut andil dan mendukung adanya terbitan-terbitan Korek Pitoe selanjutnya,” tambah Devha yang sekaligus menjabat ketua ekskul Jurnalistik.

            Atensi warga sekolah terhadap Korek Pitoe cukup besar, dilihat dari semangat mereka menyambut majalah ini pada acara launching majalah sekolah ini pada Senin (16/01). Peresmian Korek Pitoe dipimpin langsung oleh Bapak Soedarminto yang menjabat sebagai kepala sekolah SMA 7 pada waktu itu. Dalam pidato singkatnya beliau menginstruksikan pada seluruh jajaran redaksi Korek Pitoe untuk semakin meningkatkan kinerjanya serta menjadikan majalah ini sebagai wadah kreatifitas dan pengembangan diri bagi semua siswa. Terlihat dari rona wajah siswa dan guru, mereka mengembankan harapan besar kepada Korek Pitoe.

Gambar 1.1: Suasana khidmat bercampur gembira mewarnai-
peresmian dan launching Korek Pitoe.
           Selain di dalam redaksi, Korek Pitoe semakin mengembangkan sayap di dunia maya dengan membuat fanpage facebook dan official twitter yang bisa diakses di @KorekPitoe. Dengan adanya pengembangan akses Korek Pitoe, semua berharap Korek Pitoe bisa lebih dikenal di dalam maupun di luar sekolah. Setelah pembukaan resmi fanpage facebook dan twitter Korek Pitoe, saran dan kritik deras berdatangan. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme seluruh elemen sekolah semakin besar terhadap Korek Pitoe.


           Tak hanya majalah sekolah, media lain yang menyusul yaitu Smuphie Radio. Media yang ditelurkan oleh ekskul Broadcasting ini mendapat respon yang tak kalah positifnya dari Korek Pitoe. Smuphie Radio adalah radio sekolah SMA Negeri  7 Surabaya yang mempunyai tujuan sebagai wadah media informasi, hiburan, pengetahuan serta komunikasi. Tak hanya berhenti di situ, radio sekolah ini berencana akan melebarkan sinyal dengan menggaet beberapa radio swasta di Surabaya dan beberapa sponsor.

        Jumat (03/02) menjadi hari bersejarah bagi Smuphie Radio. Pasalnya, pada hari itu radio sekolah ini melakukan premiere launcing di lapangan SMA Negeri 7 Surabaya. Sorak-sorai dari siswa menjadi penyemangat anggota ekskul broadcasting yang menjadi tuan rumah acara launcing kali ini.
Gambar 1.2: Ritual pelepasan balon ke udara adalah penanda bahwa-
launching Smuphie Radio telah rampung dilaksanakan.
Ada beberapa hal menarik yang patut disimak dari Smuphie Radio, seperti “Arek Smuphie, Yap!” untuk ID-caller dari Smuphie Radio dan “Smuphie Radio, media information and entertainment for smuphie teens.” sebagai caller stationnya. REQLAME (Request Lagu Rame-rame) dan SNOOPIE (Student Nongkrong di Smuphie) menjadi salah-satu acara andalan dan selalu dinanti di Radio ini setiap bel istirahat berdering. Tak cukup itu saja, Smuphie Radio juga membuka peluang bagi seluruh siswa yang ingin mengirimkan tulisan (artikel, cerpen, dll) ke redaksi. Tulisan akan diproses dan disaring, lalu tulisan yang layak akan dibacakan di radio sekolah.

Yang tak kalah serunya, Smuphie Radio akan mewawancarai pengirim tulisan terbanyak secara on-air dan menjadi guest star di radio. Wawancara ini dilakukan dalam interval satu sampai dua bulan sekali. Pada prinsipnya, Smuphie Radio mengedepankan keinginan pendengar agar semua pendengar dapat merasa nyaman dengan adanya radio ini.


        Selain menjadi media informasi terdepan di sekolah. Kedua media ini adalah media pembelajaran komunikasi yang lebih mendalam. Jika selama ini kita hanya belajar dari buku tentang teori bagaimana cara berkomunikasi yang baik, dengan adanya Korek Pitoe dan Smuphie Radio bisa menjadi media praktek yang efektif. Juga sebagai pelatihan menjadi jurnalis serta broadcaster muda yang handal dan tangkas pula.

Dari dua media terkemuka di SMA 7 ini membuktikan semakin berkembangnya media informasi di sekolah. Dengan ini, semua kalangan berharap Smuphie Radio dan Korek Pitoe bisa menjadi penanda titik balik perkembangan informasi di SMA Negeri 7 Surabaya. Menjadikan sekolah dapat bersaing dengan sekolah lain dan lebih maju. Jaya Pramayudha!

“Harta Karun” Surabaya Berada di Tangan Pemuda

Di era global seperti ini, penggunaan bahasa Surabaya sudah sangat jarang diperdengarkan di antara masyarakat Surabaya sendiri. Terutama jarang sekali digunakan oleh anak muda seperti kita. Beberapa kalangan menyimpulkan hal ini berakar dari banyak faktor, mulai dari televisi, kerabat, lingkungan, maupun public figure.

Seringkali orang mengalami krisis percaya diri ketika ia dikatakan ndeso. Sebenarnya apa definisi ndeso sendiri? Ditelisik dari bahasa, ndeso berasal dari bahasa jawa yang mempunyai arti orang desa. Dari sudut pandang yang lain atau yang sering masyarakat artikan, ndeso berarti tidak kekotaan atau bersifat kuno/kolot. Tetapi apakah menggunakan bahasa Surabaya selalu dianggap ndeso/kuno? Jawabannya tidak.


Kebanyakan dari masyarakat Indonesia adalah peniru yang ulung. Masyarakat lebih condong meniru apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Hal ini cukup berdampak pada intensitas penggunaan bahasa Surabaya, termasuk berdampak pada munculnya stigma miring tentang bahasa Surabaya yang ndeso. Seorang akan takut di juluki ndeso oleh karena itu seorang meniru apa yang ada pada zaman sekarang. Sejatinya tidak, Surabaya memiliki bahasa khas dengan aksen tersendiri.

Gambar 1.1: Penari remo tampak luwes menari diikuti-
oleh 2000 orang peserta tari remo serempak pada event-
akbar Surabaya Urban Culture Festival 2012 (SUCF 2012)
Bahasa Surabaya tidak ndeso, buktinya, hampir di seluruh Indonesia mengenal panggilan khas untuk pemuda Surabaya yaitu Arek. Tak hanya dalam bahasa, Surabaya juga mempunyai kebudayaan yang beragam. Di bidang kesenian, Surabaya memiliki ludruk, tari remo, kidungan, dll. Tetapi hal ini kurang dimanfaatkan benar oleh penerusnya, pemuda-pemudinya.

Gambar 1.2: Semangat peserta penari remo serempak di SUCF-
terpancar dari wajah dan senyum mereka yang merekah saat-
mengikuti alunan musik khas remo.
Kurun waktu belakangan, kesenian Surabaya mulai kehilangan peminat, terutama anak muda. Sebagian kecil dari mereka berkiblat pada budaya barat dan menganggap kuno hal-hal yang berbau etnis. Hal itu adalah paradigma yang salah, dengan tetap mempertahankan budaya yang ada kita juga bisa keren dan gaul. Seirama dengan Cak dan Ning kota Surabaya, mereka mengemban tugas untuk mempromosikan pariwisata Surabaya kepada turis lokal maupun mancanegara. Cak dan Ning adalah organisasi anak muda yang gencar memperkenalkan pada dunia apa sebenarnya yang dimiliki kota dengan ikon Sura dan Baya ini.

“Para turis menyukai Surabaya karena masyarakat Surabaya di zaman teknologi seperti sekarang ini, masih menggunakan tenaga manusia,” tutur Cak Caky, salah satu Cak Surabaya.

Gambar 1.3: Seluruh rakyat tumpah ruah di Jalan Tunjungan menari remo bersama-
di SUCF, Minggu (27/5). Dengan adanya acara seperti ini, masyarakat lokal-
maupun mancanegara akan lebih megenal budaya Surabaya.
Terbukti dari pernyataan Cak Caky, Surabaya acap kali dilirik oleh turis asing. Tetapi, mengapa kita sebagai masyarakat lokal tidak bisa lebih menghargai? Sebagai anak muda generasi penerus bangsa, seharusnya kita harus lebih bisa menghargai dan melestarikan kesenian dan budaya dalam negeri, khususnya Surabaya.

Masihkah kita ingat tentang lontong balap dan semanggi Surabaya? Dua dari begitu banyak makanan khas yang terlahir dari kota Surabaya. Sebagai anak muda yang mempunyai tugas melestarikan itu, kita harus bisa memperkenalkan itu ke muka dunia. Sebagai contoh, mengetahui asal-usul dari lontong balap, sejarah dari semanggi adalah langkah jitu untuk lebih mengenalkan kebudayaan Surabaya. Karena, selama ini mata dunia mengenal Indonesia hanya dari Bali. Kita harus bisa menghapus pandangan itu dengan menunjukkan Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke, termasuk Surabaya.

Sejatinya, kota Surabaya dikenal dengan kota ligaliter dimana masyarakatnya masih sangat menghargai kultur dan tata krama. Tinggal bagaimana kita sebagai generasi muda melanjutkan tugas untuk tetap melestarikan “harta karun” Surabaya dan memperkenalkannya di kancah internasional. Hidup Arek Suroboyo!

Surabaya dan Sistem Tata Kotanya

Berbicara mengenai sistem tata kota, Surabaya sebagai kota menuju-mega-politan harus memiliki unsur-unsur sistem tata kota yang baik. Ruang terbuka hijau adalah unsur utama penentu sebuah kota bisa dikatakan memiliki sistem tata kota yang ideal atau tidak. Tak hanya itu, penempatan bangunan dan drainase yang benar juga menunjang baik tidaknya sistem tata kota suatu kota.

Jakarta, Kuala Lumpur, dan Manila adalah kota-kota yang berada pada peringkat teratas di antara 11 kota besar di Asia yang rawan terkena dampak perubahan iklim. Tak terkecuali Surabaya sebagai kota yang berada di tepi pantai, hal itu bisa berdampak pada iklim yang fluktuatif. Dalam perencanaan pembangunan kota, dikenal istilah infrastruktur abu-abu berupa jalan raya, drainase, jaringan listik, dan infrastruktur sosial (sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, dll). Untuk mengimbanginya, dikenalkan pula infrastruktur hijau atau lebih dikenal dengan ruang terbuka hijau.

Gambar 1.1: Tugu selamat datang di Ciputra World merupakan salah-satu-
infrastruktur abu-abu di kota Surabaya.
Gambar 1.2: Tugu Logo G-Walk di kawasan Ciputra-
juga termasuk dalam kategori infrastruktur abu-abu-
yang ada di Surabaya.

Ruang terbuka hijau adalah sebuah jaringan interkoneksi antar ruang hijau yang melestarikan nilai-nilai ekosistem alam dan fungsinya, serta memberikan manfaat terkait dengan populasi manusia. Sistem ini dimaksudkan sebagai penyeimbang insfrastruktur abu-abu. Karena infrastruktur hijau merupakan jaringan ekologis untuk keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, sebagai sistem kehidupan alami yang kontinyu. Pada dasarnya, ruang terbuka hijau (RTH) perlu kembali pada alam juga berguna untuk melindungi fungsi ekosistem alami, yang notabene akan berdampak langsung pada kehidupan manusia.


Sebagai contoh, ruang terbuka hijau taman. Taman adalah ruang terbuka hijau yang paling umum dijumpai di banyak kota, termasuk Surabaya. Prinsip dasar taman adalah paru-paru kota sebagai pengonversi zat karbondioksida berlebih menjadi oksigen yang dibutuhkan untuk respirasi manusia. Selain itu, taman juga berfungsi sebagai pencegah abrasi dan erosi. Bentuk nyata adalah hutan mangrove di Surabaya, pemerintah kota mengembangkan hutan itu dengan maksud agar abrasi pantai bisa dibendung. Sebagai kota di daerah pesisir, Surabaya perlu menggencarkan hal itu karena jika tidak, abrasi pantai akan berdampak langsung pada kota.


Ruang terbuka hijau dibagi ke beberapa bagian. Pertama, RTH berbentuk area hijau dengan berbagai bentuk dan ukuran, seperti taman kota, pemakaman, situ/telaga/danau. Hutan kota dan hutan lindung juga termasuk di antaranya, karena berfungsi sebagai habitat satwa liar dan proses ekologis flora-fauna di dalamnya. Yang kedua, ruang terbuka hijau yang berbentuk jalur atau koridor, seperti jalur hijau jalan, sempadan sungai, tepian rel kereta api, dan pantai. RTH ini merupakan penghubung (urban park connector) area-area hijau untuk membentuk sistem jaringan kota.


Gambar 1.3: Taman Makam Pahlawan Nasional 10 Nopember Surabaya-
merupakan satu dari banyak RTH di kota Surabaya.
Gambar 1.4: Tak hanya di taman dan sebagainya RTH digalakkan.
Di pinggir jalan raya pun perlu, layaknya RTH di Jalan Ir. Soekarno-
(depan kampus C UNAIR) ini.
Gambar 1.5: Taman merupakan salah-satu jenis RTH. Dari begitu banyak taman-
di Surabaya, taman Apsari layak mewakilinya, sebab selain taman, tempat ini menjadi-
kongko anak muda.


Sistematika kerja RTH adalah vital, yang berarti tidak dapat dikonversikan ke bentuk lain seperti dari taman atau hutan kota menjadi pusat perbelanjaan dan sebagainya. Oleh karena itu, pemerintah kota harus jeli dalam memantau pembangunan RTH di kota Surabaya agar tidak terjadi penyelewengan.

Intinya, keseimbangan antara infrastruktur abu-abu dan infrastruktur hijau atau RTH serta aspek penunjang lain adalah kunci utama terciptanya sistem tata kota yang ideal. Begitu juga untuk Surabaya, Pemkot, dan seluruh elemen masyarakat harus bertindak bijak dalam mengolah tatanan kota Surabaya.

Amerika dan Adidaya: Nyata atau Imej Belaka?

Satu hal tentang Amerika saat pertama kali mendengarnya dulu: “Wow!”. Ya, kagum. Amerika memang membuncahkan decak kagum saat pertama kali melihatnya. Eksotisme alam, budaya, dan masyarakatnya membuat mata-mata orang awam terkesima. Amerika di mata dunia memang negara penguasa, tapi sepenguasa itukah? Seindah itukah? Sebaik itukah?  Nyatanya tidak.

Sebagai siswa SMA dan sebagai seseorang yang belum pernah menginjakkan kaki di Amerika, kami masih terkagum-kagum dengan Amerika, bagaimana mereka menjalankan keuangan, mengolah pariwisata, hubungan diplomasi dengan negara-negara lain, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Tapi itu dulu, sekarang pandangan kami berbeda seratus delapan puluh derajat tentang Amerika.

Amerika memang punya kuasa atas banyak aspek dan elemen di dunia ini, mulai pariwisata sampai perdagangan, tapi tahukah anda tentang “kebobrokan” mereka? Tentang topeng sebagai “negara paling baik hati” terutama untuk negara berkembang?

Sudahkah anda mendengar tentang Wikileaks, sebuah media massa internasional yang mengungkapkan dokumen-dokumen rahasia negara dan perusahaan kepada publik melalui situs webnya. Website milik Julian Assange ini mengungkapkan dokumen rahasia Amerika tentang perang Irak. Bocornya dokumen negara ini dimanfaatkan berbagai kalangan—disebutkan media pemerintah China—untuk menyerang AS. Media China menyebutkan, “Kebocoran itu telah merusak kredibilitas AS sebagai pelindung HAM.”

Berikut adalah beberapa poin penting yang dimuat di wikileaks yang kami baca dari berbagai media:

1.      Dokumen tersebut disebutkan mengenai sepak terjang AS dimana diplomat memerintah semua musuh dan sekutu dimata-matai. Disebutkan juga beberapa hal tentang fakta bahwa Raja Saudi Arabia, Abdullah, mendorong Washington untuk sesegera mungkin membom Iran.

2.      Kebocoran ini juga mengungkapkan lebih detail tentang seluk-beluk strategi politik dan militer AS. Bocornya informasi ini segera ditangkap oleh berbagai media lokal dan internasional seperti; The New York Times, Guardian dan beberapa media lainnya. Dokumen rahasia ini terbongkar paling baru tercantum pada bulan Februari 2010.

3.      Pada dokumen diplomatik yang rahasia tersebut, terkuak bahwa pemimpin Arab secara pribadi mendesak AS melakukan serangan terhadap Iran.

4.      Pejabat-pejabat AS juga telah diintruksikan untuk memantau kepemimpinan PBB, disini juga terungkap tentang isu-isu internasional yang tersensitif yang dimuat dalam rekapitulasi bulanan Washington.

5.      Disini juga dibahas tentang ‘gesekan’ antara China dan Korea Utara, lalu tingginya kekhawatiran atas ketidakstabilan Pakistan. Amerika Serikat dan Inggris juga meresahkan tentang keamanan program Nuklir dan senjata di Pakistan, karena pakistan mengalami keruntuhan ekonomi. Disebutkan juga mengenai rencana dan upaya AS memerangi Alqaidah di Yaman.

6.      Selain itu, dalam salah satu dokumen terungkap bahwa wakil presiden Zia Massoud membawa uang 52 juta dolar secara tunai, hal ini dapat dihentikan dalam perjalanan ke Uni Emirat Arab, meskipun begitu Massoud membantah mengambil uang tersebut dari Afganistan. Hal ini membuat AS geram atas tingginya tingkat korupsi di Afganistan.

7.      Satu dokumen menyebutkan bahwa Rusia telah menjadi ‘negara mafia virtual’ disebutkan disana bahwa ada dugaan Rusia dan badan intelejen memanfaatkan bos-bos mafia untuk melakukan operasi kriminal secara besar-besaran.

8.      Dalam dokumen lain, melansir adanya sebuah ‘hadiah’ bahwa Italia mendapat kontrak energi yang menguntungkan karena kedekatan Vladimir Putin (PM Rusia) dan Silvio Berlusconi (PM Italia).

9.     Sebagian besar ditulis oleh prajurit yang bertugas di lapangan. Detail laporan juga menyebutkan aksi penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh pasukan AS. Tercatat bahwa sekitar lima belas ribu warga sipil tewas, dll.

Di dalam satu artikel yang kami baca menyebutkan bahwa pemerintah AS sangat khawatir atas publikasi terbaru Wikileaks ini membahayakan keselamatan para diplomat AS di luar negeri. Mereka juga mengkhawatirkan tentang keselamatan intelejen mereka di luar negeri. Gedung Putih bersuara, "Serta orang-orang dari penjuru dunia yang datang ke AS tuntuk memperjuangkan demokrasi dan pemerintahan terbuka."

Baru-baru ini, berita yang beredar mengenai “Matinya Kebebasan Internet” yang dilancarkan Amerika: RUU SOPA dan PIPA*). Menurut kebanyakan orang yang kami mintai pendapat tentang rancangan undang-undang ini menuturkan bahwa SOPA dan PIPA ini sebagai ‘kiamat’ dalam berinternet. Mereka tak bisa lagi men-download dan upload sembarang file ke sembarang situs ilegal, karena akan segera dicekal dan dijerat oleh UU ini.

Untuk kalangan pro-SOPA/PIPA menyambut positif tindakan pemerintah AS ini karena akan lebih ‘menyelamatkan’ mereka dari pembajakan dalam dunia maya yang tak terkendali. Hak cipta mereka lebih terlindungi dan aman.

Jika kebebasan online dibatasi, akan lebih terasa dampak negatif daripada positifnya. Kesenjangan antara kaum elite politik dan warga negara biasa menjadi sangat kentara akibat informasi yang terbatas dari internet. Tidak akan adanya transparansi dalam internet, berita akan lebih lelet tersebar luas ke berbagai belahan dunia dan banyak kemunduran-kemunduran lain.

Dampaknya bagi Indonesia adalah menyalahi sistem di Indonesia tentang transparansi informasi, akan mempersempit kawasan aspirasi dan inovasi kalangan ekonomi menengah kebawah. Dan tentunya akan menambah biaya internet Nasional. Bagi sebagian kalangan, internet merupakan media edukasi paling berpengaruh yang sangat mendukung dunia pendidikan. Sebagai seorang yang bergantung pada internet, kami juga akan lebih sulit memperoleh informasi dan sebagainya karena kebijakan ini.

SOPA/PIPA sudah memakan korban, Jumat (20/01/12) situs www.megaupload.com telah ditutup secara resmi. Megaupload adalah situs penyimpanan dan transfer secara online yang terbesar di dunia, pengunjung perharinya mencapai 50 juta pengunjung. Situs ini dapat ditutup secara mudah oleh AS karena situs ini mempunyai banyak pengguna dan server yang berada di AS.

Gambar 1.1: Bukti bahwa megaupload.com telah resmi ditutup
CLICK TO ENLARGE
Menyikapi hal ini, banyak petinggi dunia yang tidak setuju ada RUU yang meresahkan ini, terlebih untuk pengguna internet di seluruh dunia. Mereka mengecam akan adanya kemunduran internet secara besar-besaran. Apakah ada maksud lain di balik RUU SOPA/PIPA ini?

Amerika merupakan negara yang mempunyai imej “Adidaya” dan mempunyai banyak hubungan diplomatik di negara lain, bahkan Amerika dianggap sebagai dewa penolong bagi negara terbelakang dan negara berkembang. Maka dari itu pandangan masyarakat awam dunia terlebih masyarakat Indonesia masih banyak yang pro dengan Amerika. Mereka menganggap Amerika adalah “Tuan baik hati”. Tapi nyatanya?

Seperti lawatan Presiden Amerika Serikat tempo lalu ke Indonesia apakah hanya membahas tentang deklarasi bersama kemitraan komprehensif, hubungan diplomatik dengan Indonesia saja atau punya maksud lain? Ataukah Obama hanya sekedar memberikan kesan bahwa ia cinta Indonesia, dengan menyebut “Bakso”, “Nasi goreng” dan “Sate” sebagai makanan favoritnya? Bahwa ia seorang keturunan Indonesia? Itu saja?

Menurut kabar acak dari internet yang berhasil kami himpun, Obama akan memangkas seratus ribu tentaranya untuk memotong anggaran mereka. The Economic Colapse menyebutkan, “Kemerosotan yang terjadi sangat buruk dan akan ada banyak masalah jika kita tidak melakukan perubahan dramatis.” Inilah beberapa bukti bahwa Amerika saat ini dilanda bencana.

Lalu bagaimanakah intepretasi kami sebagai seorang siswa tentang Amerika? Amerika merupakan negara yang turut berperan atas perkembangan dari Indonesia sendiri, mulai dari pendidik, perdagangan, ekonomi dan pariwisata. Kedua negara ini memang memiliki hubungan diplomatik yang cukup baik dan jarang mengalami gesekan, tetapi janganlah mau Indonesia dijadikan boneka atas AS. Bukankah perjuangan merebut kemerdekaan dulu susah payah, lalu maukah lagi “Dijajah” lagi? Tidak, pasti tidak.

Kami juga telah melakukan riset kecil-kecilan tentang pendapat sesama siswa tentang Amerika. Pendapat mereka beragam, berikut ini adalah pendapat mereka yang kami himpun dari Facebook, Twitter dan jejaring sosial lain:

Gambar 1.2: Jajak pendapat yang kami lakukan di facebook
CLICK TO ENLARGE
Gambar 1.3: Jajak pendapat yang kami lakukan di twitter
CLICK TO ENLARGE


Kami sebagai siswa tak akan berpihak untuk pro atau kontra terhadap Amerika karena bagaimanapun juga Amerika turut andil dalam NKRI. Bukan dalam konteks mencampuri urusan rumah tangga negara, tetapi dalam bahasan membantu negara berkembang seperti Indonesia.






*) SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act) adalah undang-undang yang diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi AS dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan.