Jumat, 01 Juni 2012

Surabaya dan Sistem Tata Kotanya

Berbicara mengenai sistem tata kota, Surabaya sebagai kota menuju-mega-politan harus memiliki unsur-unsur sistem tata kota yang baik. Ruang terbuka hijau adalah unsur utama penentu sebuah kota bisa dikatakan memiliki sistem tata kota yang ideal atau tidak. Tak hanya itu, penempatan bangunan dan drainase yang benar juga menunjang baik tidaknya sistem tata kota suatu kota.

Jakarta, Kuala Lumpur, dan Manila adalah kota-kota yang berada pada peringkat teratas di antara 11 kota besar di Asia yang rawan terkena dampak perubahan iklim. Tak terkecuali Surabaya sebagai kota yang berada di tepi pantai, hal itu bisa berdampak pada iklim yang fluktuatif. Dalam perencanaan pembangunan kota, dikenal istilah infrastruktur abu-abu berupa jalan raya, drainase, jaringan listik, dan infrastruktur sosial (sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, dll). Untuk mengimbanginya, dikenalkan pula infrastruktur hijau atau lebih dikenal dengan ruang terbuka hijau.

Gambar 1.1: Tugu selamat datang di Ciputra World merupakan salah-satu-
infrastruktur abu-abu di kota Surabaya.
Gambar 1.2: Tugu Logo G-Walk di kawasan Ciputra-
juga termasuk dalam kategori infrastruktur abu-abu-
yang ada di Surabaya.

Ruang terbuka hijau adalah sebuah jaringan interkoneksi antar ruang hijau yang melestarikan nilai-nilai ekosistem alam dan fungsinya, serta memberikan manfaat terkait dengan populasi manusia. Sistem ini dimaksudkan sebagai penyeimbang insfrastruktur abu-abu. Karena infrastruktur hijau merupakan jaringan ekologis untuk keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, sebagai sistem kehidupan alami yang kontinyu. Pada dasarnya, ruang terbuka hijau (RTH) perlu kembali pada alam juga berguna untuk melindungi fungsi ekosistem alami, yang notabene akan berdampak langsung pada kehidupan manusia.


Sebagai contoh, ruang terbuka hijau taman. Taman adalah ruang terbuka hijau yang paling umum dijumpai di banyak kota, termasuk Surabaya. Prinsip dasar taman adalah paru-paru kota sebagai pengonversi zat karbondioksida berlebih menjadi oksigen yang dibutuhkan untuk respirasi manusia. Selain itu, taman juga berfungsi sebagai pencegah abrasi dan erosi. Bentuk nyata adalah hutan mangrove di Surabaya, pemerintah kota mengembangkan hutan itu dengan maksud agar abrasi pantai bisa dibendung. Sebagai kota di daerah pesisir, Surabaya perlu menggencarkan hal itu karena jika tidak, abrasi pantai akan berdampak langsung pada kota.


Ruang terbuka hijau dibagi ke beberapa bagian. Pertama, RTH berbentuk area hijau dengan berbagai bentuk dan ukuran, seperti taman kota, pemakaman, situ/telaga/danau. Hutan kota dan hutan lindung juga termasuk di antaranya, karena berfungsi sebagai habitat satwa liar dan proses ekologis flora-fauna di dalamnya. Yang kedua, ruang terbuka hijau yang berbentuk jalur atau koridor, seperti jalur hijau jalan, sempadan sungai, tepian rel kereta api, dan pantai. RTH ini merupakan penghubung (urban park connector) area-area hijau untuk membentuk sistem jaringan kota.


Gambar 1.3: Taman Makam Pahlawan Nasional 10 Nopember Surabaya-
merupakan satu dari banyak RTH di kota Surabaya.
Gambar 1.4: Tak hanya di taman dan sebagainya RTH digalakkan.
Di pinggir jalan raya pun perlu, layaknya RTH di Jalan Ir. Soekarno-
(depan kampus C UNAIR) ini.
Gambar 1.5: Taman merupakan salah-satu jenis RTH. Dari begitu banyak taman-
di Surabaya, taman Apsari layak mewakilinya, sebab selain taman, tempat ini menjadi-
kongko anak muda.


Sistematika kerja RTH adalah vital, yang berarti tidak dapat dikonversikan ke bentuk lain seperti dari taman atau hutan kota menjadi pusat perbelanjaan dan sebagainya. Oleh karena itu, pemerintah kota harus jeli dalam memantau pembangunan RTH di kota Surabaya agar tidak terjadi penyelewengan.

Intinya, keseimbangan antara infrastruktur abu-abu dan infrastruktur hijau atau RTH serta aspek penunjang lain adalah kunci utama terciptanya sistem tata kota yang ideal. Begitu juga untuk Surabaya, Pemkot, dan seluruh elemen masyarakat harus bertindak bijak dalam mengolah tatanan kota Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan ketik komentar anda mengenai artikel yang kami tulis di kolom yang sudah disediakan